Gila Siswa Kelas 6 SD Hamili Siswi Kelas 1 SMP


Mirisnya, momen ini menerpa seorang bocah ingusan yang masih tetap duduk di bangku kelas 6 SD di Dusun Sukosari, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur. Bocah berinisial WY (12) itu lakukan SE'k bebas dengan anak gadis tetangganya, EK, yang berumur tiga th. di atasnya atau 15 th. hingga hamil enam bln..

Perbuatan jelek WY ini juga sebagai efek jelek dari kegemarannya lihat VCD porn'o di rumah salah seseorang rekannya. Berdasar pada informasi yang didapat, rumah WY dan EK hanya berjarak beberapa mtr.. EK sendiri hingga saat ini tak sekolah karena menanggung derita keterbelakangan mental dengan kata lain idiot.

Permasalahan ini terungkap sesudah orang-tua EK lihat ada perubahan fisik pada diri putrinya. Karena berprasangka buruk, mereka memeriksakan anak gadis itu ke seorang bidan. Hasil kontrol, EK positif hamil. Itu yang menggegerkan ke-2 orangtuanya.

Terutama, mereka memperoleh pernyataan kalau orang yang menghamili EK tak lain yakni WY yang masih tetap tetangganya. Atas informasi ini, selanjutnya orang-tua EK melaporkan perbuatan pelajar SD itu ke Mapolsek Candipur. Menyusul laporan itu, petugas segera menjemput WY ditempat tinggalnya saat bocah itu baru pulang dari sekolah.

Lantaran permasalahan ini melibatkan korban dan pelaku yang masih tetap di bawah umur, aparat Polsek Candipuro melimpahkannya ke Unit Perlindungan Wanita dan Anak (PPA) Unit Reskrim Polres Lumajang.

Manfaat buka permasalahan ini, petugas memboyong WY dan EK didampingi orang-tua semasing dan perangkat Desa Sumberwuluh ke Mapolres Lumajang untuk lakukan system hukum. Dalam kontrol terungkap juga kalau WY telah lakukan perbuatan itu cukup lama dengan kata lain sudah berulang-kali.

Pada petugas, pelajar itu mengaku kalau dia lakukan perbuatan itu bersamaan korban pertama kalinya saat sebelum Lebaran 2010. Tindakan itu dia lakukan lantaran terdorong nafsu setelah kerap saksikan tayangan film po'rno melalui VCD di rumah rekannya.

“Saya sering lihat film porno di rumah rekan saya berinisial RC. Saya saksikan film po'rno melalui VCD yang diberi seorang kenalan, ” kata WY blak-blakan.

Yang mencengangkan lagi, di usianya yang tetap masih anak-anak itu, WY bukan hanya lakukan se'ks bebas, tetapi sudah miliki kebiasaan dengan minuman keras dan obat-obatan beresiko. Bocah ingusan ini mengaku sering menenggak pil koplo dan mabuk-mabukan bersamaan rekan-temannya.

Dia mengaku, setelah lihat film po'rno, rasa ingin lakukan sendiri demikian dahsyat. Oleh karena itu, dia mendatangi EK. Lewat cara kebetulan juga, saat itu rumah EK tengah kosong. Dia lalu mengajak korban masuk kamar, lalu menyetubuhinya. Perbuatan itu leluasa ditangani tersangka karena orang-tua korban tengah tak ada di rumah.

“Perbuatan itu permulaannya memang ada pemaksaan. Sampai WY lakukan pemaksaan dengan merobek celana dalam EK, ” kata Kapolsek Candipuro Ajun Komisaris H Sutopo.

Perbuatan pertama itu tidak terendus, lantaran WY mewanti-wanti supaya EK tidak melaporkannya pada siapa juga. Pengalaman pertama itu bikin WY ketagihan, hingga selalu mengulang tindakannya. Serta, paling akhir kali minggu lantas saat sebelum perbuatan itu terbongkar.

“Meski korban di ketahui hamil, WY masih tetap selalu lakukan jalinan intim dengan EK di tempat tinggalnya. Hingga pada akhirnya, tindakannya terbongkar karena keraguan orang-tua EK, ” tutur Kapolsek.

Menurut Kapolsek, lantaran perbuatan ini melibatkan anak dibawah usia, pasal yang dikenakan yaitu Undang-Undang No 23 Th. 2002 perihal Perlindungan Anak. Tetapi, untuk sistem penyidikan, katanya, dilimpahkan ke Unit PPA Unit Reskrim Polres Lumajang. unikbaca. com

Cuma saja, lanjutnya, untuk melengkapi prosedur penyidikan pihaknya sudah memintakan visum dari dokter yang menyebutkan bahwa korban EK memanglah hamil 6 bln.. “Kami juga sudah mengambil alih VCD porno sebagai penyebab WY lakukan perbuatan itu untuk sistem penyidikan selanjutnya, ” imbuhnya.

Disamping itu, keterlibatan anak SD dalam terhubung atau melihat tayangan pornografi sekarang ini telah dalam step memprihatinkan. Berdasar pada hasil riset Yayasan Kita serta Buah Hati, mulai sejak th. 2008 hingga 2010 nampak kenyataan bahwa 67 % dari 2. 818 siswa SD kelas IV, V, serta VI di lokasi Jabodetabek mengakui pernah terhubung info pornografi. Seputar 24% mengakui lihat pornografi lewat media komik, 22% dari internet, 17% dari game, 12% dari film di tv, serta 6% lewat telephone genggam.

Menurut Elly, pengurus Yayasan Kita, komik serta game butuh diwaspadai. Komik Naruto, game Counter Strike serta Point Blank, katanya, sangatlah disukai anak-anak. Akhir-akhir ini, kata Elly, ada game baru bernama Rape Play (Permainan Perkosaan) yang dapat didownload dengan cara gratis dari internet.

Menurutnya, tontonan-tontonan itu sudah menanamkan pornografi dipikiran anak-anak serta remaja. Maka dari itu, akhir-akhir ini beberapa pertanyaan dari anak SD yang telah berbau sex seperti orang dewasa.

Menurut survey, lanjutnya, umumnya anak-anak (seputar 48%) lihat pornografi malah dirumah. Serta, orang-tua mereka tanpa ada sadar membayari cost internet serta pulsa telephone genggam anak-anaknya.

Diluar itu, yang juga butuh di kuatirkan, tambah Elly, sekarang ini kita belum memiliki pakar penyembuhan spesial pornografi. Walau sebenarnya, seperti disebutkan Randy Hyde, anak-anak yang alami peristiwa ini mesti selekasnya dibantu. Pasalnya, bukanlah saja mengakibatkan kerusakan mental sang pecandu pornografi, namun sisi otaknya juga turut dipengaruhi.

Bila kecanduan narkoba mengakibatkan kerusakan tiga sisi otak, jadi kecanduan pornografi dapat mengakibatkan kerusakan lima sisi otak. “Harus kita tangani dengan cara serius saat sebelum terlambat. Jangan sempat jadi fenomena gunung es, ” kata Elly.

Sedang praktisi home schooling Seto Mulyadi menyampaikan, orang-tua mesti intensif mengikuti anak untuk menghadapi efek kabar berita video sex. Komunikasi orang-tua serta anak mesti memprioritaskan dialog.

“Orangtua mesti dengarkan pendapat anak perihal masalah itu. Janganlah berikan ceramah panjang lebar, ” tuturnya. Orang-tua disuruh pro aktif berdialog dengan anak berkenaan peredaran video sex itu. Tetapi, orang-tua baiknya semakin banyak dengarkan anak dari pada menasehatinya.

“Yang mesti dikerjakan yaitu dialog. Lantas, orang-tua dapat mengkaitkan masalah itu dengan nilai-nilai moral ataupun agama yang sudah di ajarkan, ” tuturnya.

Menurutnya, penyebar video sex itu sudah lakukan tindak kriminil serta mesti diolah hukum. Kabar berita serta penyebaran video itu meneror perubahan jiwa anak yang dalam sistem imitasi atau mengikuti. “Penyebaran video itu bikin orang-orang goncang, ” katanya.


Sumber : http :// www. unikbaca. com/2012/03/gila-siswa-kelas-6-sd-hamili-siswi. html#ixzz3pudSpTdN
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.