Rebung yakni tunas muda bambu yang terlihat di permukaan dasar rumpun Bambu. Rebung yang dalam bahas Inggris disebut Bamboo shoot ini umumnya menjadikan bahan dasar pembuatan isi jajanan tradisional seperti Lumpia. Rebung bisa pula diolah jadi sayur rebung yang nikmat. Selain ke-2 masakan tadi rebung bahkan juga diolah menjadi keripik rebung, tepung rebung, cuka rebung dan lain sebagainya.
Rebung memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh, satu diantaranya karbohidrat, protein, dan 12 type asam amino yang penting untuk tubuh. Namun siapa sangka Rebung ini dapat juga jadi malapetaka besar untuk kesehatan manusia.
Racun Rebung ada pada getahnya yang mempunyai kandungan zat glucosida dengan kandungan racun HCN (Cyanogenetic glucoside) yang dinamakan juga Linamarine (C10H17 O6N). Karenanya ada Glucosida ini naka semuanya tipe rebung memiliki kandungan racun HCN. Kandungan HCN pada rebung ada yang tinggi dan ada yang rendah.
Tanda-tanda Rebung yang beracun yakni rsa yang pahit, lantaran memiliki kandungan sianida yang tinggi.
Kandungan HCN pada rebung dapat diturunkan melalui langkah dikukus, direbus atau direndam lebih dahulu di air, namun tidak bisa menyingkirkan kadar keseluruhnya HCN itu dalam rebung, lantaran glucosida fyang memiliki kandungan HCN pada rebung yakni bahan padat yang tahan pada pemanasan hingga 140 derajat C.
FAKTA! Kadar HCN bisa bertambah atau alami penurunan tergantung pada musim. Pada musim kering pertumbuhannya naik dan dengan menambahnya umur rebung, jadi kadar asam sianida akan makin meninggi.
Asam sianida larut di air. Ini terlihat dari makin memudarnya warna rebung waktu dicuci. Hal semacam ini menunjukkan bila kandungan asam sianida tak dapat dihilangkan seutuhnya, tetapi dapat diatasi dengan perendaman, perebusan ataupun langkah ditumis.
Dampak Keracunan Sianida pada Rebung yakni mual, penyempitan kerongkongan, muntah dan sakit kepala.
Langkah mencegah Keracunan Rebung
Untuk mencegah keracunan bisa lewat cara buang kulit luar rebung, irislah tipis, lantas direbus di air mendidih selama 2 jam (minimum 8-10 menit) dengan menambahkan sedikit garam. Pada system ini dapat kurangi kadar sianida semakin lebih 50-90 prosen. Lantas airnya dibuang, sebelumnya diolah jadi makanan.